Saya bertemu banyak orang dalam pekerjaan dan hidup saya, dengan beraneka karakteristik personalnya dan gaya berkomunikasinya. Saya kemudian mempelajari kadang orang tidak bisa menyampaikan maksudnya dengan bahasa tutur yang bisa diterima dan dimengerti oleh lawan bicaranya, dan terkadang hal itu pun saya alami. Secara teoritis memang ketika berkomunikasi dengan pihak lain, hal pertama yang dilakukan adalah kenali dengan benar siapa audience anda dan berbicaralah dengan bahasa yang bisa dipahami oleh audience anda (secara garis besar hal ini berhubungan dengan U-attitude). Hal ini penting sehingga kesamaan bahasa setidaknya akan menimbulkan kesamaan persepsi antara si pemberi pesan (komunikator) dan si penerima pesan (komunikan). Kesamaan bahasa yang dimaksud termasuk dari pilihan kata, pilihan intonasi, dsb. Setiap orang akan senang ketika menemukan lawan bicara yang seirama dengannya. Perhatikan betul bagaimana orang yang kita ajak berbicara memberikan feedback (verbal dan non verbal) kepada kita, karena kita akan langsung bisa memberikan feedback yang sesuai setelahnya. Dari cara kita berbicara dan cara dia atau mereka berbicara akan mencerminkan siapa sesuangguhnya kita, anda atau mereka. Bagaimana kepribadian, sopan santun, tingkat pendidikan, dan atribut lainnya.
Hal yang lebih dalam lagi adalah ketika berbicara dengan orang lain adalah perlu disesuaikan dengan kepribadiannya. Hal ini akan bisa menjadi senjata ampuh ketika kita memiliki tujuan tertentu terhadap orang tersebut. Proses persuasi itu akan berjalan dengan lancar tanpa orang tersebut sadari. Untuk hal yang satu ini memang membutuhkan banyak pengalaman dan peka dalam menerjemahkan bagaimana kepribadian orang itu sebenarnya. Banyak orang tidak mengasahnya, padahal hal ini simpel tetapi butuh banyak praktek dan jam terbang. Saya yakin setiap orang bisa, asalkan ada kemauan. Ada banyak teori kepribadian yang orang ketahui tetapi hanya dalam tataran teoritis, dan terkadang belum diamalkan dalam tataran hati dan perasaan. Setiap orang bisa mempelajari katagorisasi kepribadian yang simpel dan dipraktekkan dengan memperhatikan banyak orang. Dan dengan sendirinya, anda akan merasakan bahwa setiap orang memiliki aura dan energinya tersendiri serta ada kemiripan antara satu dengan yang lain dalam satu katagorisasi kepribadian. Berdasarkan pengalaman saya, jika sudah terbiasa memahami masing-masing orang dengan mata hati walaupun hanya lewat suara di telepon atau foto saja, sudah dapat menebak bagaimana sebenarnya orang itu. Ini bukan ilmu cenayang, atau ilmu yang secara eksklusif dimiliki oleh para psikolog, siapa saja bisa mempelajari dan memanfaatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar