Pikiranku melayang sesaat
Mengenang seorang perempuan
Yang bisa kulukiskan wajahnya walau hanya dalam pikiranku saja
Aku selalu melukiskan dirimu tersenyum melihatku
Ketika aku merindukanmu
Aku hanya tinggal memanggil memoriku
Dan tangan-tangan imajinasiku untuk menggambarkan
Indah wajah dan hatimu
Bunda ....
Aku merindukanmu.....
Aku hanya bisa memanggilmu dengan nyanyian doaku
Mengenangmu membuatku semakin sadar
Diriku mirip seperti dirimu
Mulai dari wajah,watak, perangai dan cita-cita
Bersyukur aku memiliki bunda sepertimu
Kau telah mengajarkanku menjadi
Seorang manusia dan perempuan tangguh
Kau mengajariku memiliki cita-cita yang luhur
Kau mengajariku bagaimana bertahan hidup
Kau mengajariku segalanya
Bahkan setelah kepergianmu, belasan tahun yang lalu
Aku tetap merasakan kau masih mengajariku
Kau mendukungku lewat doamu di surga
Kau mengingatkanku untuk selalu ingat Sang pencipta
Ingin sekali aku seperti dirimu
Bunda....
Dalam darahku mengalir darahmu
Dalam jiwaku mengalir jiwamu
Dalam semangatku mengalir semangatmu
Dalam ragaku mengalir ragamu
Terima kasih Bunda
Hari ini adalah ulang tahunmu.....
Percayalah Bunda aku akan merapatkan diriku pada Tuhan
Aku akan menemui perjalanan spiritualku sendiri
Tauladan Bunda dan Ayah yang sudah merapatkan tangan ke Tuhan
Membuat perjalananku semakin mudah menuju kesana
Semoga kita sekeluarga akan bersama di Surga Eden
Dibawahnya mengalir sungai-sungai jernih
Dan penuh kesenangan dan kesegaran
Yang tak ada di fatamorgana dunia.
Semoga.... Amin....
1 komentar:
Dear Mbak Kiky,
Ibu mana yang tak akan sedih melihat anaknya sengsara?
Ibu mana yang tak akan berduka melihat anaknya hidup dalam nestapa?
Ibu mana yang tak akan menangis melihat anaknya merintih tak tahu harus berbuat apa,
namun tak mau berpaling padanya?
Posting Komentar